Sabtu, 20 Oktober 2018

Tugas Pertemuan 5 SISTEM OPERASI

KONKURENSI & KEAMANAN
SISTEM

 ____________________________________________________________


A. PENGERTIAN KONKURENSI
       Konkurensi adalah proses-proses (lebih dari satu proses) yang terjadi pada saat bersamaan. Konkurensi merupakan landasan umum perancangan sistem operasi. Proses-proses disebut konkuren, jika proses-proses berada pada saat yang sama.


B. PRINSIP-PRINSIP KONKURENSI
      Konkurensi meliputi hal-hal, sebagai berikut :
   a)  Alokasi waktu pemroses untuk proses-proses
   b)  Pemakaian bersama dan persaingan untuk mendapatkan sumber daya
   c)  Komunikasi antar proses
   d)  Sinkronisasi aktivitas banyak proses

      Konkurensi dapat muncul pada konteks berbeda, antara lain :
   a)  Banyak aplikasi (multiple application)
   b)  Aplikasi terstruktur
   c)  Struktur sistem operasi
   d)  Untuk strukturisasi satu proses


C. KESULITAN-KESULITAN YANG DITIMBULKAN KONKURENSI
      1.  Kecepatan proses pada sistem tergantung pada beberapa hal, antara lain :
         a)  Aktivasi proses-proses
         b)  Cara sistem operasi menangani interupsi
         c)  Kebijakasanaan penjadwalan yang dilakukan oleh sistem operasi

      2.  Beberapa kesulitan yang dapat muncul, antara lain :
         a)  Pemakaian bersama dengan sumber daya global
         b)  Pengelolaan alokasi sumber daya agar optimal
         c)  Pencarian kesalahan program (debuging)

      3.  Proses-proses konkuren mengharuskan hal yang harus ditangani, antara lain :
         a)  Sistem operasi harus mengetahui proses-proses yang aktif
         b)  Sistem operasi harus mengalokasikan dan mendealokasikan beragam sumber daya untuk tiap proses aktif.
Sumber daya yang harus dikelola, yaitu :
  -  Waktu pemroses
  -  Memori
  -  Berkas-berkas
  -  Perangkat I/O
         c)  Sistem operasi harus memproteksi data dan sumber daya fisik masing-masing proses dari gangguan proses-proses lain
         d)  Hasil-hasil proses harus independen terhadap kecepatan relatif proses-proses lain dimana eksekusi dilakukan


D. MASALAH-MASALAH KONKUREN
      Pada proses-proses konkuren yang berinteraksi mempunyai beberapa masalah yang harus diselesaikan, antara lain :
1.  Mutual Exclusion
2.  Sinkronisasi
3.  Deadlock
4.  Starvation


E. POKOK PENYELESAIAN MASALAH KONKURENSI
      Pada dasarnya peyelesaian masalah konkurensi terbagi menjadi 2, yaitu :
   1.  Mengasumsikan adanya memori yang digunakan bersama
   2.  Tidak mengasumsikan adanya memori yang digunakan bersama


F. PENGERTIAN KEAMANAN SISTEM
      Keamanan sistem adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mengamankan sebuah komputer dari gangguan dan segala ancaman yang membahayakan yang pada hal ini keamanannya melingkupi keamanan data atau informasinya ataupun pelaku sistem (user). Baik terhindar dari ancaman luar, virus. Maupun Spyware, tangan-tangan jahil pengguna lainnya.

      Sistem komputer memiliki data-data dan informasi yang berharga, melindungi data-data ini dari pihak-pihak yang tidak berhak merupakan hal penting bagi sistem operasi. Inilah yang disebut keamanan (security). Sebuah sistem operasi memiliki beberapa aspek tentang keamanan yang berhubungan dengan hilangnya data-data. Sistem komputer dan data-data didalamnya terancam dari aspek ancaman (threats), aspek penyusup (intruders), dan aspek musibah.

      Macam-macam Keamanan Sistem terbagi menjadi 3, yaitu:
  1)   Keamanan eksternal, berkaitan dengan pengamanan fasilitas domputer dari penyusup, bencana alam, dll.
  2)   Keamanan interface pemakai, berkaitan dengan identifikasi pemakai sebelum mengakses program dan data.
  3)   Keamanan internal, berkaitan dengan pengamanan beragam kendali yang dibangun pada perangkat keras dan sistem operasi untuk menjaga integritas program dan data.


G. MASALAH-MASALAH KEAMANAN
      1.  Kehilangan data / data loss, yang disebabkan karena :
          a)  Bencana, contohnya : ( kebakaran, banjir, gempa bumi, perang, kerusuhan, tikus, dll )
          b)  Kesalahan perangkat keras dan perangkat lunak, contohnya : ( ketidak berfungsinya pemroses, disk / tape yang tidak terbaca, kesalahan komunikasi, kesalahan program / bugs )
          c)  Kesalahan / kelalaian manusia, contohnya : ( kesalahan pemasukkan data, memasang tape / disk yang salah, kehilangan disk / tape )

      2.  Penyusup / intruder
          a)  Penyusup pasif, yaitu yang membaca data yang tidak terotoritas
          b)  Penyusup aktif, yaitu mengubah data yang tidak terotoritas


H. ASPEK-ASPEK KEAMANAN KOMPUTER
      Inti dari keamanan komputer adalah melindungi komputer dan jaringannya dengan tujuan mengamankan informasi yang berada di dalamnya. Keamanan komputer sendiri meliputi beberapa aspek, antara lain :
  1. Privacy
        Yaitu sesuatu yang bersifat rahasia (private). Intinya adalah pencegahan agar informasi tersebut tidak diakses oleh orang yang tidak berhak. Contohnya adalah email atau file-file lain yang tidak boleh dibaca orang lain meskipun oleh administrator.
  2. Confidentiality
        Merupakan data yang diberian ke pihak lain untuk tujuan khusus tetapi tetap dijaga penyebarannya. Contohnya data yang bersifat pribadi seperti : nama, alamat, no ktp, telepon, dan sebagainya.
  3. Integrity
        Penekanannya adalah sebuah informasi tidak boleh diubah kecuali oleh pemilik informasi. Terkadang data yang terenskripsipun tidak terjaga integritasnya karena ada kemungkinan chapertext dari enkripsi tersebut berubah. Contoh : Penyerangan integritas ketika sebuah email dikirimkan ditengah jalan disadap dan diganti isinya, sehingga email yang sampai ketujuan sudah berubah.
  4. Autentication
        Ini akan dilakukan sewaktu user login dengan menggunakan nama user dan passwordnya. Ini biasanya berhubungan dengan hak akses seseorang, apakah dia pengakses yang sah atau tidak.
  5. Availability
        Aspek ini berkaitan dengan apakah sebuah data tersedia saat dibutuhkan/diperlukan. Apabila sebuah data atau informasi terlalu ketat pengamanannya akan menyulitkan dalam akses data tersebut. Disamping itu akses yang lambat juga menghambat terpenuhnya aspek availability. Serangan yang sering dilakukan pada aspek ini adalah denial of service (DoS), yaitu penggagalan service sewaktu adanya permintaan data sehingga komputer tidak bisa melayaninya. Contoh lain dari denial of service ini adalah mengirimkan request yang berlebihan sehingga menyebabkan komputer tidak bisa lagi menampung beban tersebut dan akhirnya komputer down.


I. TIPE-TIPE ANCAMAN KEAMANAN
      Tipe ancaman terhadap keamanan sistem komputer dapat dimodelkan dengan memandang fungsi sistem komputer sebagai penyedia informasi.
Berdasarka fungsi ini, ancaman terhadap sistem komputer dikategorikan menjadi 4 ancaman, yaitu :
  1.  Interupsi / Interuption
      Sumber daya sistem komputer dihancurkan / menjadi tidak tersedia / tak berguna. Merupakan ancaman terhadap ketersediaan. Contohnya penghancur harddisk, pemotongan kabel komunikasi.
  2.  Intersepsi / Interception
      Pihak tak diotorisasi dapat mengakses sumber daya. Merupakan ancaman terhadap kerahasian. Pihak tak diotorisasi dapat berupa orang / program komputer. Contohnya penyadapan, mengcopy file tanpe diotorisasi.
  3.  Modifikasi / Modification
      Pihak tak diotorisasi tidak hanya mengakses tapi juga merusak sumber daya. Merupakan ancaman terhadap integritas. Contohnya mengubah nilai file, mengubah program, memodofikasi pesan.
  4.  Fabrikasi / Fabrication
      Pihak tak diotorisasi menyisipkan / memasukkan objek-objek palsu ke sistem. Merupakan ancaman terhadap integritas. Contohnya memasukkan pesan palsu ke jaringan, menambah record file.


J. PETUNJUK PRINSIP-PRINSIP PENGAMANAN SISTEM KOMPUTER
      1. Rancangan Sistem
            Seharusnya public tidak tergantung pada kerahasian rancangan mekanisme pengamanan. Membuat proteksi yang bagus dengan mengasumsikan penyusup mengetahui cara kerja sistem pengamanan.
      2. Dapat Diterima
            Mekanisme harus mudah diterima, sehingga dapat digunakan secara benar dan mekanisme proteksi tidak mengganggu kerja pemakai dan pemenuhan kebutuhan otorisasi pengaksesan.
      3. Pemeriksaan Otoritas
            Saat itu banyak sistem memeriksa ijin ketika file dibukan dan setelah itu (operasi lainnnya) tidak diperiksa.
      4. Kewenangan
            Serendah mungkin program / pemakai sistem harusnya beroperasi dengan kumpulan wewenang serendah mungkin yang diperlukan untuk menyelesaikan tugasnya.
      5. Mekanisme yang Ekonomis
            Mekanisme proteksi seharusnya sekecil dan sesederhana mungkin dan seragam sehingga mudah untuk verifikasi.


K. ANCAMAN SISTEM KOMPUTER
      Berikut ini yang merupakan ancaman bagi sistem komputer, yaitu :
  1. Virus, tipe-tipe virus yaitu :
       a) Parasitic Virus
       b) Memory-resident Virus
       c) Boot Sector Virus
       d) Stealth Virus
       e) Polymorphic Virus
  2. Email Virus
  3. Internet Worms
  4. Spam
  5. Torjan Horse
  6. Spyware


L. SOFTWARE KEAMANAN SISTEM
      1. Anti Virus Software
      2. Anti Spam Software
      3. Firewall
      4. Resources Shielding
    













 

_____________________________________________________________

SUMBER :
- slide pertemuan 5 sistem operasi

Minggu, 14 Oktober 2018

Tugas Pertemuan 4 SISTEM OPERASI

ALGORITMA PENJADWALAN
Bagian II


3. Algoritma Penjadwalan Proses Terpendek Dipertamakan Prempsi (PTDP/PSPN/SRT)
 
   Penjadwalan dengan prioritas dan prempsi, berdasarkan ketentuan :
  • Prioritas berdasarkan pendeknya sisa proses
  • Diperhatikan saat proses dari semua proses yang ada
  • Jika proses dengan sisa proses yang lebih pendek dari proses yang dikerjakan, maka atas dasar prempsi proses yang dikerjakan akan dikeluarkan dari prosesor
 SOAL :













JAWAB :



Langkah Penyelesaian :

   Cara Menghitung Saat Mulai dan Saat Rampung :
  • Bisa dilihat dari barisan saat prosesnya. 
   Cara Menghitung Lama Tanggap :
  • Lama Tanggap pertama adalah hasil dari pengurangan Saat Rampung dan Saat Tiba pertama. ( 14 - 0 = 14 )
  • Lama Tanggap kedua adalah hasil dari pengurangan Saat Rampung dan Saat Tiba kedua. ( 8 - 2 = 6 )
  • Lama Tanggap ketiga adalah hasil dari pengurangan Saat Rampung dan Saat Tiba ketiga. ( 21 - 4 = 17 )
  • Lama Tanggap keempat adalah hasil dari pengurangan Saat Rampung dan Saat Tiba keempat. ( 6 - 5 = 1 ) 
   Cara Menghitung Jumlah :
  • Lama Tanggap pertama sampai terakhir dijumlahkan. ( 14 + 6 + 17 + 1 = 38 )
   Cara Menghitung Rerata :
  •  Jumlah Lama Tanggap dibagi banyaknya proses. ( 38 / 4 = 9.5 )



4. Algoritma Penjadwalan Putar Gelang (Roun Robin/Time Slice)

   Penjadwalan tanpa prioritas dengan premsi, dengan beberapa ketentuan :
  • Kuantum waktu, waktu yang digunakan oleh prosesor untuk melayani setiap proses
  • Prosesor akan melayani setiap proses berdasarkan antrian
  • Prosesor akan melayani sesuai dengan kuantum waktu yang sudah ditentukan
 SOAL :














JAWAB :



Langkah Penyelesaian :

   Cara Menghitung Saat Mulai dan Saat Rampung :
  • Bisa dilihat dari barisan saat prosesnya. 
   Cara Menghitung Lama Tanggap :
  • Lama Tanggap pertama adalah hasil dari pengurangan Saat Rampung dan Saat Tiba pertama. ( 11 - 0 = 11 )
  • Lama Tanggap kedua adalah hasil dari pengurangan Saat Rampung dan Saat Tiba kedua. ( 7 - 1 = 6 )
  • Lama Tanggap ketiga adalah hasil dari pengurangan Saat Rampung dan Saat Tiba ketiga. ( 22 - 5 = 17 )
  • Lama Tanggap keempat adalah hasil dari pengurangan Saat Rampung dan Saat Tiba keempat. ( 10 - 6 = 4 ) 
  • Lama Tanggap kelima adalah hasil dari pengurangan Saat Rampung dan Saat Tiba kelima. ( 21 - 7 = 14 )
   Cara Menghitung Jumlah :
  • Lama Tanggap pertama sampai terakhir dijumlahkan. ( 11 + 6 + 17 + 4 + 14 = 52 )
   Cara Menghitung Rerata :
  •  Jumlah Lama Tanggap dibagi banyaknya proses. ( 52 / 5 = 10.4 )





_________________________________________________________________________

SUMBER :
- slide pertemuan 4 sistem operasi

Minggu, 07 Oktober 2018

Tugas Pertemuan 3 SISTEM OPERASI

ALGORITMA PENJADWALAN



1. Algoritma Penjadwalan Pertama Tiba Pertama Dilayani (PTPD/FCFS/FIFO)

      Penjadwalan tanpa prioritas dan tanpa prempsi, proses yang tiba lebih dahulu akan dilayani lebih dahulu, jika tiba pada waktu yang bersamaan akan dilayani sesuai dengan urutan pada antrian.

Contoh :




Langkah Penyelesaian :

   Cara menghitung Saat Mulai :
  • Saat Mulai pertama diambil dari Saat Tiba pertama. 
  • Saat Mulai kedua adalah hasil penjumlahan dari Lama Proses dan Saat Mulai pertama. ( 4 + 0 = 4 )
  • Saat Mulai ketiga adalah hasil penjumlahan dari Lama Proses dan Saat Mulai kedua. ( 7 + 4 = 11 )
  • Saat Mulai keempat adalah hasil penjumlahan dari Lama Proses dan Saat Mulai ketiga. ( 3 + 11 = 14 )
  • Cara lain untuk mencari Saat Mulai adalah dengan melihat tabel Barisan Proses.
   Cara menghitung Saat Rampung :
  • Saat Rampung pertama adalah hasil penjumlahan dari Lama Proses dan Saat Mulai pertama. ( 4 + 0 = 4 )
  • Saat Rampung kedua adalah hasil penjumlahan dari Lama Proses dan Saat Mulai kedua. ( 7 + 4 = 11 )
  • Saat Rampung ketiga adalah hasil penjumlahan dari Lama Proses dan Saat Mulai ketiga. ( 3 + 11 = 14 )
  • Saat Rampung keempat adalah hasil penjumlahan dari Lama Proses dan Saat Mulai keempat. ( 8 + 14 = 22 ) 
   Cara menghitung Lama Tanggap :
  • Lama Tanggap pertama adalah hasil pengurangan dari Saat Rampung dan Saat Tiba pertama. ( 4 - 0 = 4 )
  • Lama Tanggap kedua adalah hasil pengurangan dari Saat Rampung dan Saat Tiba kedua. ( 11 - 1 = 10 )
  • Lama Tanggap ketiga adalah hasil pengurangan dari Saat Rampung dan Saat Tiba ketiga. ( 14 - 3 = 11 )
  • Lama Tanggap keempat adalah hasil pengurangan dari Saat Rampung dan Saat Tiba keempat. ( 22 - 7 = 15 )
   Cara menghitung Jumlah :
  • Lama Tanggap pertama sampai terakhir dijumlahkan. ( 4 + 10 + 11 + 15 = 40 )
   Cara menghitung Rerata :
  • Jumlah Lama Tanggap dibagi banyaknya proses. ( 40 : 4 = 10 )



2. Algoritma Penjadwalan Proses Terpendek Dipertamakan (PTD/SJF/SJN)

      Penjadwalan dengan prioritas dan tanpa prempsi.Penentuan berdasarkan pendeknya proses yang dilayani, jika proses yang terpendek tersebut belum tiba maka prosesor akan melayani proses yang telah tiba sampai proses tersebut selesai.

Contoh :




Langkah Penyelesaian :

   Cara menghitung Saat Mulai :
  • Saat Mulai pertama diambil dari Saat Tiba pertama. 
  • Karena saat ini menggunakan Algoritma PTD, yaitu algoritma yang proses terpendek dipertamakan maka posisi Saat Mulai kedua berada di proses C, yang lama prosesnya paling pendek. Lalu Saat Mulai ketiga berada di proses D, dan Saat Mulai keempat berada di proses B.
  • Saat Mulai kedua, yaitu proses C adalah hasil penjumlahan dari Lama Proses dan Saat Mulai pertama. ( 5 + 0 = 5 )
  • Saat Mulai ketiga, yaitu proses D adalah hasil penjumlahan dari Lama Proses dan Saat Mulai kedua. ( 2 + 5 = 7 )
  • Saat Mulai keempat, yaitu proses B adalah hasil penjumlahan dari Lama Proses dan Saat Mulai ketiga. ( 4 + 7 = 11 )
  • Cara lain untuk mencari Saat Mulai adalah dengan melihat tabel Barisan Proses.
   Cara menghitung Saat Rampung :
  • Saat Rampung proses A adalah hasil penjumlahan dari Lama Proses dan Saat Mulai proses A. ( 5 + 0 = 5 )
  • Saat Rampung proses B adalah hasil penjumlahan dari Lama Proses dan Saat Mulai proses B. ( 7 + 11 = 18 )
  • Saat Rampung proses C adalah hasil penjumlahan dari Lama Proses dan Saat Mulai proses C. ( 2 + 5 = 7 )
  • Saat Rampung proses D adalah hasil penjumlahan dari Lama Proses dan Saat Mulai proses D. ( 4 + 7 = 11 ) 
   Cara menghitung Lama Tanggap :
  • Lama Tanggap proses A adalah hasil pengurangan dari Saat Rampung dan Saat Tiba proses A. ( 5 - 0 = 5 )
  • Lama Tanggap proses B adalah hasil pengurangan dari Saat Rampung dan Saat Tiba proses B. ( 18 - 3 = 15 )
  • Lama Tanggap proses C adalah hasil pengurangan dari Saat Rampung dan Saat Tiba proses C. ( 7 - 5 = 2 )
  • Lama Tanggap proses D adalah hasil pengurangan dari Saat Rampung dan Saat Tiba proses D. ( 11 - 6 = 5 )
   Cara menghitung Jumlah :
  • Lama Tanggap pertama sampai terakhir dijumlahkan. ( 5 + 15 + 2 + 5 = 27 )
   Cara menghitung Rerata :
  • Jumlah Lama Tanggap dibagi banyaknya proses. ( 27 : 4 = 6,75 )













_________________________________________________________________________

SUMBER :
- slide pertemuan 3 sistem operasi